Kamis, 22 Juli 2010

On the train, going to Salemba.

Alhamdulillah, selepas shalat Jum'at kami berdua (bersama istri) datang ke Salemba untuk bertemu dengan seorang pakar di bidang dynamic system.
Jarang-jarang bisa berduaan gini dengan istri.

Rabu, 21 Juli 2010

Petunjuk Perkembangan Bayi

Berhubung lagi mengamati perkembangan anak kami, maka ini nih artikel berkaitan dengan Kheira yang sekarang berusia 7,5 bulan.

Jika kita amati, perkembangan bayi sungguh amat menakjubkan. Bayi berkembang sepanjang waktu, dari hari ke hari, bulan demi bulan. Tidak ada patokan khusus untuk mengukur tumbuh kembangnya, akan tetapi dapat kita lihat petunjuk secara umum dari beberapa bayi.

Perkembangan bayi berbeda satu dengan yang lain. Sebagai orang tua, sudah seharusnya memonitor perkembangan bayinya. Berikut adalah hal yang mungkin bisa dilakukan bayi pada tiap usianya :

Perkembangan bayi usia 1 bulan
  • Secara refleks dapat memegang benda yang menyentuh telapak tangannya.
Perkembangan bayi usia 2 bulan
Perkembangan bayi usia 3 bulan
  • Menggerakkan benda yang dipegangnya
  • Memandang gerakan benda dengan bola mata sampai ke sudut matanya
Perkembangan bayi usia 4 bulan
  • Bermain dengan kedua tangan dan memasukkan tangan ke dalam mulutnya
  • Tertawa dan bisa diajak untuk bercanda
  • Tengkurap
  • Memegang benda dengan berusaha meraih dari tangan kita
Perkembangan bayi usia 5 bulan
  • Menggulingkan badan
  • Menyentuh mainan dan memiliki keinginan untuk meraih benda - benda yang kita pegang
  • Membedakan suara
Perkembangan bayi usia 6 bulan
  • Bertopang pada kedua tangan
  • Memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya
  • Menoleh
Perkembangan bayi usia 7 bulan
  • Membalikkan badan
  • Bermain dengan tangan dan kaki
  • Mulai mengoceh
Perkembangan bayi usia 8 bulan
  • Belajar untuk duduk
  • Memperhatikan gerak - gerik orang yang ada disekitarnya dan benda - benda lain
  • Tertarik pada bayangannya sendiri dalam cermin
Perkembangan bayi usia 9 bulan
  • Merayap
  • Dapat berdiri tegak bila dipegang
  • Main cilukba atau petak umpet
Perkembangan bayi usia 10 bulan
  • Berayun pada tangan dan lutut
  • Belajar berdiri sambil berpegangan
  • Menjepit benda dengan kedua jari tangan

Perkembangan bayi usia 11 bulan
  • Merangkak
  • Berjalan ke samping dengan rambatan
  • Berjalan bila kedua tangan dipegang

Perkembangan bayi usia 12 bulan
  • Berjalan sendiri
  • Bermain kejar - kejaran

Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir jika pada usia tertentu, bayi Anda belum dapat melakukan seperti yang tertera di atas. Anda bisa berkonsultasi ke dokter jika merasakan perkembangan bayi Anda terasa lambat.

Sumber: http://www.anneahira.com/perawatan-bayi/perkembangan-bayi.htm

Senin, 19 Juli 2010

Layanan Kereta Api Commuter Jakarta Bogor

Apa pendapat Anda tentang layanan KA Commuter Jakarta Depok?

Minggu, 18 Juli 2010

Huuu, Lagi Malas Nulis Nih.

Sudah berapa bulan ya MP saya kosong tanpa posting artikel? Rasa malas kadang membuat produktifitas dalam menulis menjadi menurun.

Facebook kadang memberikan dampak positif namun juga sering memberikan dampak negatif bagi penggunanya. Jika dihitung-hitung maka update facebook dengan update blog yang saya miliki lebih sering update facebooknya.

Aktifitas sebagai pengajar seharusnya memacu saya untuk lebih aktif menulis, tapi kenyataannya justru malah jadi males banget. Apakah ada yang salah? Mudah-mudahan bisa segera beranjak dari kesalahan tersebut ke arah yang lebih baik.

Hayooo, posting lagi artikel bermanfaat ya. Untuk pembaca mohon dukungannya.




Andoyo, adalah pengasuh website www.andoyoanny.com (sebuah website yang menyediakan banyak informasi tentang Selandia Baru atau New Zealand.

Saat ini sedang mengembangkan bisnis Java Web Media di bidang desain website, web development, branding dan desain grafis. Kami juga menyediakan pelatihan dan tutorial di bidang pembuatan website atau blog.

Senin, 05 April 2010

Dalam Badai, Dekap Aku Lebih Erat (Simfoni Kehidupan Berumah Tangga Pasangan Muda)


Kurang lebih dua setengah tahun yang lalu, sekitar setengah tahun sebelum pernikahan kami, saya membeli sebuah buku karangan Salim A. Fillah yang berjudul Baarakallaahu Laka, Bahagianya Merayakan Cinta. Buku yang sempat kami baca sebagai bekal dalam pernikahan kami. Buku yang cukup menarik dan recommended bagi yang ingin membacanya.

Ada satu ungkapan dalam buku tersebut yang menjadi motivasi bagi kami. Dalam badai, dekap aku lebih erat. Melalui masa-masa sulit berdua, saling menguatkan, tidur berpunggung-punggungan karena pertengkaran kecil dan rasa cemburu, tidur berpelukan dengan erat saat musim dingin menghantam flat kami yang berdinding kayu adalah simfoni kehidupan kami. Ada suka dan ada duka. Di saat suka, kami merayakannya dan di saat bersedih, sulit, masa-masa berat dalam kehidupan ini, kami ingin saling berdekapan erat untuk saling menguatkan.

Ini adalah tahun kedua kami telah hidup bersama, ditambah satu putri cantik kami. Rasa canggung, kikuk dan malu-malu saat bertemu di malam setelah akad nikah sepertinya baru terjadi beberapa hari yang lalu. Berdua naik motor menuju Kebun Binatang Wonokromo Surabaya saat berbulan madu juga masih kami ingat dengan jelas. Sekarang kami sudah menjadi tiga, sudah sangat berbeda dengan satu tahun yang lalu.

Kami pasangan muda yang belum banyak pengalaman dalam membina rumah tangga tentunya mengharapkan pernikahan yang sakinah, mawadah warrohmah. Saling setia dan saling menjaga sampai usia tua kami. Mudah-mudahan dikabulkan Allah SWT.


Andoyo - Telah menulis lebih dari 240 artikel di www.andoyoanny.com.

Bekerja sebagai part-time blogger dan mengajar Bahasa Inggris. Saat ini sedang mengembangkan JavaMediaGroup, sebuah perusahaan web development, blog advertising dan web education yang berbasis di kota Depok.

Jumat, 26 Maret 2010

Angkota, Hanya Tuhan dan Supirnya yang Tahu Kapan Dia Akan Berhenti

Ngiiikkkk...., bunyi rem sepeda motor yang saya naiki menjerit ketika tiba-tiba Angkot (kendaraan umum khas negeri ini) tiba-tiba berhenti di depan saya tanpa memberi tanda lampu sen. Inilah yang khas di Depok, kota dimana istri saya dibesarkan.

Angkot atau juga kita kenal Angkutan Kota memang hal yang unik. Kendaraan kecil ini begitu lincah menyusuri jalanan kota sembari sesekali berhenti di pinggir jalan untuk menurunkan dan menaikkan penumpang.

Budaya menurunkan dan menaikkan penumpang inilah yang membuat saya berpikiran bahwa hanya Tuhan dan Supirnyalah yang tahu kapan dia akan berhenti. Berhenti mendadak yang kadang tidak memberikan tanda bagi pengendara lain di belakangnya kadang membuat kita harus menginjak rem kuat-kuat jika tidak ingin menabrak pantat dari angkot ini.

Sumber gambar: http://moiindra.wordpress.com/2008/11/page/3/

Senin, 22 Maret 2010

Kegelisahan Ketika Menginjak Usia 30-an, Menantikan Mr./Miss. Perfect, Kalau Tidak Ada ya Mr./Miss. Right Now

Ada banyak kisah suka duka saat kita belajar dan bekerja di negeri Kiwi ini. Ada yang akhirnya putus dengan kekasih lamanya karena menemukan sosok pendamping yang didambakan dan akhirnya menikah dengannya.

Ada pula yang lama menunggu kehamilan di Indonesia namun akhirnya istri hamil setelah satu bulan di New Zealand, itulah yang kami alami.


Ada pula yang sampai saat ini masih menunggu Mr. Perfect dan Miss. Perfect. Saya tidak tahu sampai kapan mereka akan mendapatkannya, hanya saja kita ikut berdoa untuk mereka sehingga mendapatkan Mr. dan Miss. Perfect yang mereka dambakan.

Ide untuk menulis ini sebenarnya karena saya teringat pernah membaca sebuah artikel di harian Dominion Post New Zealand. Saya lupa judulnya, tapi artikel itu memang cukup menarik bagi saya, meskipun bukan untuk saya pribadi, tapi untuk teman-teman saya yang belum kunjung menikah karena menantikan Mr. dan Miss. Perfect.

Artikel ini tidak bermaksud mengesampingkan peran takdir dalam kehidupan, tapi ingin mencoba membahas dan mengupas lebih dalam dari perspektif lain yang lebih logis.

Artikel itu cukup ringkas, namun cukup dalam isinya. Isi awalnya bercerita tentang gelisahnya kaum Hawa (wanita) yang mulai resah ketika menginjak usia 30 tahunan karena belum juga mendapatkan pendamping. Meskipun mereka sudah mapan secara finansial dan pendidikan. Ketidak adaan seorang pendamping ternyata tetap membuat membuat mereka resah.

Dari beberapa hasil riset yang disampaikan dalam artikel itu, ada beberapa penyebab mengapa kaum Hawa harus menunggu begitu lama untuk mendapatkan pendamping. Pada usia di bawah 30 tahunan kebanyakan dari mereka menantikan Mr. Perfect untuk menjadi pendamping hidup mereka. Ini bukan hanya karena dipengaruhi oleh diri mereka sendiri, namun juga dipengaruhi oleh media-media dari luar sehingga mereka berpikir seperti itu.

Kisah-kisah dalam film, novel dan buku-buku banyak menggambarkan Mr. Perfect sebagai pendamping hidup terbaik bagi seorang wanita. Masalahnya dalam kehidupan nyata tidaklah banyak tersedia Mr. Perfect seperti yang digambarkan itu.

Pilihan pun akhirnya jatuh pada Mr. Right Now ketika usia kaum Hawa menginjak 30 tahunan lebih.

Dalam hal ini, bagi saya tidaklah menjadi masalah, tergantung dari mereka yang ingin menjalani. Hanya saja ada baik kita juga membuat listing dari standar dan persyaratan yang menurut kita baik. Membuat listing standarisasi dari Mr. Right Now tampaknya bisa kita gunakan untuk menilai sang Mr. ini layak atau tidak menjadi pendamping. Katakanlah dari standarisasi yang kita buat dan Mr. Right Now sudah memenuhi lebih dari 51% dari standar yang kita buat, maka itu cukup acceptable.

Ada komentar lain?

Sumber gambar: Karimhouses.com

About This Blog

About This Blog

  © Blogger templates 'Sunshine' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP