Senin, 24 Agustus 2009

Ayoo, Klaim Lagi Ya...

Tari pendet diklaim, Reog diklaim, Sipadan dan Ligitan diembat, Ambalat diklaim, Batik diklaim, Lagu Rasa Sayange diklaim, duh duhhh. Apa itu negara ga punya budaya sendiri ya??


Syukur-syukur korupsi juga diklaim....

Ayoo, Klaim Lagi Ya...

Tari pendet diklaim, Reog diklaim, Sipadan dan Ligitan diembat, Ambalat diklaim, Batik diklaim, Lagu Rasa Sayange diklaim, duh duhhh. Apa itu negara ga punya budaya sendiri ya??


Syukur-syukur korupsi juga diklaim....

Sabtu, 15 Agustus 2009

Kontak Saya


Selasa, 11 Agustus 2009

Father's advice.jpg

Link

Murahnya Potong Rambut di Luar Negeri

Gondrong..., sesuatu yang dulu saya benci tapi sekarang harus saya sukai. Rambut yang selama di Indonesia setiap 3 minggu atau sebulan sekali dipotong sekarang harus rela memotongnya 4 atau 6 bulan sekali. Rambut saya yang memang aslinya njigrak seperti rambut landak semakin tambah njigrak karena tidak cukuran selama beberapa bulan.

Urusan cukur mencukur dan potong memotong rambut, Indonesia sepertinya adalah salah satu negara termurah. Cukup Rp.6.000 atau Rp.7.000 rambut kita sudah bisa dilibas oleh tukang cukur profesional plus pijat di kepala 5 menitan.

Saya sempat baca blognya Pak Dono Widiatmoko yang saat ini bermukim di The United Kingdom, beliau bilang kalau sekali pangkas rambut di sana tarifnya 11 poundsterling untuk umum dan 8,5 poundsterling untuk pelajar. Kalau dirupiahkan ya sekitar Rp.150.000-an, cukup untuk 20 kali potong rambut di Indonesia. Kalau di New Zealand, tarif rata-rata termurah adalah $20 untuk umum dan $15 untuk student (harus menunjukkan student card tentunya). Jika dirupiahkan ya kurang lebih Rp.130.000-an. Kalau di Barber Shop yang lebih bagus harganya bisa 2 kali lipat lebih. Tak beda jauh dengan di UK.

Tarif potong rambut untuk wanita justru lebih mahal lagi. Rata-rata adalah dua kali dari harga di Barber Shop untuk pria. Akhirnya dengan tidak yakin, istri saya pun memasrahkan rambutnya untuk saya potong. Hasilnya? Cukup memuaskan untuk tukang pangkas rambut wanita pemula. Gratis tis tis..., hayo siapa yang mau?

Selama di New Zealand saya baru pergi ke tukang cukur sekali, itu pun dengan hasil yang menurut saya kurang memuaskan. Rambut saya yang njigrak jadi tambah njigrak. Rambut yang biasa dicukur seperti tentara akhirnya jadi kayak model rambutnya si Kipli di sinetron Kiamat Sudah Dekat. Istri saya pun bilang, "Hasil cukurannya bagus mas, bagus banget." Tapi sambil tertawa terpingkal-pingkal.

Nah, jika mau murah. Coba cari teman-teman yang bisa mencukur rambut kita. Sediakan saja alat-alatnya dan teman kita yang mencukur. Atau cukur botak alias gundul, cukup cukur sendiri dengan gunting elektrik yang banyak tersedia di toko-toko sekitar flat Anda.


About This Blog

About This Blog

  © Blogger templates 'Sunshine' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP