Jumat, 04 September 2009

Puasa Ramadhan di Wellington, New Zealand

Postingan aslinya silakan buka di www.andoyoanny.blogspot.com.

Terdengar adzan subuh tanda waktu makan sahur kami sudah selesai. Adzan itu terdengar bukan dari masjid atau dari mushola sebagaimana yang biasa kita dengar saat kita berada di Indonesia.

Hanya program Saalat Time yang kami install di komputer dan panduan waktu buka puasa dan sahur yang kami download dari website lembaga resmi muslim yang mengurusi masalah di New Zealand yaitu FIANZ inilah yang selalu setia mengingatkan kami akan tanda kapan waktu buka dan sahur kami.


Silakan download program Saalat Time jika Anda mau, karena akan sangat membantu.

Jika saya bandingkan, perbedaan antara waktu yang tertera di program Saalat Time dan timetable waktu shalat yang diperhitungkan oleh ulama-ulama FIANZ hanya terdapat perbedaan sekitar 5 menitan. Untuk masalah ini Mufti di sini memperbolehkan perbedaan waktu 5 menit tersebut. Jadi jika ingin berbuka atau sahur, kita bisa membandingkan mana yang mau dipakai. Saya sangat berterimakasih sekali kepada para programer yang telah membuat software pengingat shalat tersebut, mudah-mudahan Allah memudahkan hidupnya di dunia dan akhirat.


Silakan klik link ini jika Anda ingin mengetahui aktifitas muslim di New Zealand FIANZ (The Federation of Islamic Associations of New Zealand).

Hari ini adalah hari ke 15 kami menjalankan ibadah puasa, tidak banyak hal berubah dengan aktifitas kami di sini. Suasana Ramadhan benar-benar sangat berbeda dengan yang saya rasakan saat saya berada di Indonesia. Susahnya mendapatkan makanan dari restoran dan cafe-cafe yang ada di Wellington membuat kami harus rajin memasak. Sungguh suasana yang berbeda, di sinilah Allah memberikan ujiannya untuk seorang muslim yang pertama kalinya hidup dan menjalankan ibadah puasa di luar negeri. Beberapa teman memilih untuk tidak menjalankan ibadah puasa karena hal ini.

Masak makanan sendiri

Halal Butcher, inilah tempat favorit yang harus saya kunjungi untuk mendapatkan stock daging sapi, kambing atau ayam potong yang murah se
kaligus juga halal. Tidak banyak penyedia makanan halal di Wellington, sehingga kami harus berhati-hati saat menyiapkan makanan untuk puasa kami. Anda bisa membeli ikan dan produk lainnya jika takut daging yang Anda beli tidak halal yang cukup banyak tersedia di toko-toko sekitar Wellington.

Memasak adalah aktifitas yang cukup mengasyikan saat mempersiapkan makan sahur dan buka puasa. Soalnya kita akan sulit mendapatkan makanan buka puasa siap saji seperti kolak, bubur dan es kelapa yang dengan mudah kita bisa dapatkan di sekitar rumah kita di Indonesia. Hampir semuanya harus kita masak sendiri. Harus ada daftar menu yang disiapkan setiap harinya, jadi mau tidak mau akhirnya kami bisa memasak sendiri di sini.

Saya teringat saat tahun kemarin masih menjalankan ibadah puasa di Surabaya. Mudah banget mendapatkan makanan buka dan es kelapa muda di sekitar Royal Plasa, Citos dan di sekitar kampus Petra di daerah Kertomenanggal. Tapi sekarang di sini, suasananya serba berbeda. Kolak harus bikin sendiri, bubur bikin sendiri, makan utama juga harus masak sendiri.



Alhamdulillah-nya, inilah kenikmatan yang diberikan oleh Allah untuk merasakan berkah puasa di negeri orang. Jarang orang mendapatkan kesempatan seperti ini. Waktu puasa di New Zealand yang tidak terlalu ekstrim antara siang dan malamnya juga membuat kami enjoy menikmati ibadah ini.

Di sini saya jadi mengerti kenapa pelaksanaan puasa kenapa dijalankan berdasarkan penanggalan bulan atau Qomariyah. Saat di Indonesia mungkin kita belum mau berpikir tentang hal ini karena Indonesia yang cuma ada dua musim, musim penghujan dan musim kemarau.

Inilah berkah kenapa Puasa Ramadhan dijalankan berdasarkan penanggalan bulan, bukan penanggalan berdasarkan matahari. Adanya 4 musim dengan perbedaan waktu siang dan malam yang ekstrim, kadang siang lebih panjang dan kadang malam lebih panjang tentunya akan membuat puasa Anda menjadi terasa berat dan terasa ringan. Dengan pelaksanaan puasa berdasarkan penanggalan bulan, maka kita akan melaksanakan puasa di musim-musim yang berbeda, tidak melulu di musim dingin. Akan ada variasi puasa tiap tahunnya, bisa jadi tahun ini puasa tahun ini di musim panan (summer), maka bisa jadi tahun depan kita mendapatkan puasa di musim semi (spring).

Coba dijalankan berdasarkan penanggalan matahari, tentunya kita akan yang di sini atau saudara-saudara muslim kita yang hidup di negara dengan perbedaan siang dan malam yang ekstrim seperti di Canda dan Finlandia tentunya akan merasa keberatan. Alhamdulillah...

Artikel terkait:

  1. Download Program Saalat Time
  2. Halal Butcher Wellington
  3. Wellington Mosque, Kilbirnie

About This Blog

About This Blog

  © Blogger templates 'Sunshine' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP